Suatu hari burung katakan
Bercicit pada matahari
Lihatlah tuan matahari
Seorang gadis berselimut saat dirimu tampak
Lalu tuan matahari hanya tersenyum pada si burung
Pertama menatapnya hangat
Lalu berpindah pada sang gadis berselimut itu
Lalu ia katakan pada si burung
Ia sedang menutupi
menutupi matanya yang memerah
menutupi tangannya yang kering
menutupi rambutnya yang gersang
menutupi bibirnya yang pucat
menutupi telinganya yang dingin
menutupi hidungnya yang berair
dan ia sedang menutupi hatinya
mengapa begitu
tanya si burung pada tuan matahari
lalu jawabnya si tuan
ia lama sendiri sampai
matanya selalu basah tangisan
tangannya tak ada digenggam mesra
rambutnya tak ada di usap sayang
bibirnya tak ada di cium lembut
telinganya tak ada di hangat pujian
hidungnya tak ada di cubit manja
hatinya tak ada dibuka
Sekedar wadah untuk berbagi kata yang terangkai. jangan sungkan untuk bertukar kata. It is just a place to share arrangement words. Be easy with me to change the words. #SmileFace
Sabtu, 09 September 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yang Ditemui Saat Sendiri
Selamat malam untuk para insan yang masih menyimpan luka dan sesekali meratapi penyeselan hidup. Mari memeluk lagi sedihnya, mengolesiya den...
-
Dalam gelap tanpa berlistrik Cahaya dari bulan menembus tirai lewati jendela Dia terdiam bergidik Menapaki fakta dirinya terlena Senyap...
-
Selamat malam untuk para insan yang masih menyimpan luka dan sesekali meratapi penyeselan hidup. Mari memeluk lagi sedihnya, mengolesiya den...
-
4 th april 2017 Ada seorang gadis yang memposisikan dirinya berperang melawan dirinya sendiri. Gadis yang mulai beranjak 20 tahun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar