Selasa, 04 April 2017

gadis yang berperang dengan dirinya



4th april 2017 

Ada seorang gadis yang memposisikan dirinya berperang melawan dirinya sendiri. Gadis yang mulai beranjak 20 tahun ini hidup dengan nyaman. semua yang ia inginkan selalu diusahakan ada. Ia tak pernah mencari masalah. Ia tipe anak yang penurut. Mungkin karena ia adalah anak pertama dan didikan orang tuanya, membuat dirinya tidak memiliki kebenarian untuk menentang aturan baik tertulis ataupun lisan. dirinya merasa bahwa hidupnya baik baik saja. Ia hidup dalam kedamaian, bahkan seingatnya ia tak pernah mencoba mencari musuh walaupun pasti ada musuh dengan topeng nya. sampai suatu saat ia mulai merasakan kerasnya dunia luar, ia kehilangan kedamaian itu. orang lain mungkin mendapatkan permasalahan dari luar tapi tidak dengan dirinya. Ia berperang melawan pikiran dan hatinya. Ia harus menengahi keduanya. Ia berperang dengan dirinya sendiri. 

Semuanya berawal ketika ia harus bersosialisasi dengan anak adam. Ya, manusia yang disebut dengan lelaki. gadis ini memang lama hidup di sebuah lembaga pendidikan islam berbasis asrama, dimana setiap siswinya tidak diperbolehkan berhubungan dengan siswa kecuali ada hubungan darah. Sudah dikatakan sebelumnya bahwa ia termasuk tipe penurut. Karena aturan itu, saat waktu nya ia harus bersosialisasi dengan lelaki, ia menemukan sedikit ketidaknyamanan yang berubah menjadi sedikit ketakutan harus dekat dengan lelaki. gadis itu bingung dengan yang terjadi pada dirinya. Ia bahkan sering kali menyembunyikan dirinya di tengah tengah keramaian. Ia tidak akan memulai pembicaraan kecuali dengan sesame perempuan, untuk laki-laki, ia lebih memilih lelaki tersebut yang memulai. Jika berhubungan dengan lelaki ia tidak tau harus bersikap seperti apa. sejak saat itu, ia membenci dirinya. Ia benci dirinya yang sulit beradaptasi. Ia benci dirinya yang sulit bersosialisasi. Ia benci dirinya yang tidak bisa menjadi dirinya yang asli, dirinya yang sesungguhnya, dirinya yang apa adanya didepan semua orang baik laki laki ataupun perempuan. 

Ketidaknyamanan itu dan ketakutan itu juga kebencian itu ia coba hilangkan. Ia coba dengan meyibukan diri. Fokus pada tugas tugas kuliah nya dan kegiatan lain. Berharap semua keresahan, kerisauan itu terlupakan dan berlalu apa adanya. Tapi ada kalanya ia menangis, menyesali semuanya, menyalahkan yang sudah terjadi, menyalahkan masa lalu yang berarti menyalahkan dirnya sendri. Memaksa mencari kesalahan orang lain terhadap dirinya yang seperti itu, memaksa untuk menyalahkan semuanya terhadap orang lain. Dia tahu itu salah, tapi ia tidak dalam keadaan yang benar benar beruntung. Ia terpojok oleh ulahnya sendiri dimasa lalu. 

Bahkan walau hanya sedetik gadis itu biarkan dirinya terdiam dan merenung, itu akan menjadi masalah besar. Ia akan teringat kembali kebenciannya terhadap dirinya sendiri. ia akan menangis kembali. Tertunduk dalam. Menyembunyikan kepalanya dalam kepalan tanganya. Membiarkan kain kain disekililingnya basah oleh tangis dan cairan dari hidungnya. 

Gadis itu ya gadis itu adalah seseorang yang ku kenal sangat baik. Gadis yang selalu berusaha tersenyum dan melupakan semuanya dengan apapun. Ia bahkan harus merelakan dirinya kesepian ditengah keramaian, dan menangis di setiap tidurnya. Ia yang pada dasarnya hanyalah gadis rapuh, tapi orang melihat nya cukup kuat. Kerapuhan nya tak bisa diselesaikan oleh siapapun kecuali dia. Seberapa panjang ia bercerita pada teman nya, ku pikir ia hanya membuang buang waktu saja toh temannya tak bisa berbuat banyak. 

Gadis itu pernah berkata padaku tentang kekhawatirannya. Saat pertama kali ia menginjak umur 20 tahun. Baginya, umur 20 tahun adalah kedewasaan. Dimana seseorang dituntut untuk mandiri. Tidak bisa lagi bergantung banyak terhdap teman, karena teman memiliki kepentingan, kesibukan, dan masalah nya sendiri. ia takut, ia ingin kembali ke masa kanak kanak saat ia tak harus memikirkan apapun. Menjadi dewasa itu tidak bisa dipaksakan. Ya, begitulah. 

Masih banyak yang ingin diceritakan. Tapi untuk kali ini, cukup dengan perkenalan dulu. Ini mungkin hanyalah spoiler untuk catatan catatan selanjutnya. Gadis yang berperang dengan dirinya sendiri. 

Silahkan tinggalkan opini kalian mengenai gadis yang diceritakan dalam tulisan ini! 

Tulislah opini yang bersifat membangun. Opini kalian dapat membantu gadis itu untuk bangkit. 

Terima kasih banyak sudah meluangkan waktu membaca…
Fighting! Good luck! And see you ^v^

Love from author
Shally

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Ditemui Saat Sendiri

Selamat malam untuk para insan yang masih menyimpan luka dan sesekali meratapi penyeselan hidup. Mari memeluk lagi sedihnya, mengolesiya den...