Ketika aku berpikir aku akan
sendiri, lalu aku mengingatmu. Kau yang selalu berada di sisiku. Menemaniku.
Dan tak pernah membuatku merasa menderita berdiam sendiri. kau selalu berjanji
tak pernah membuat ku sendiri. kau setia menemaniku.
Ketika aku menangis dalam dekapan
sendiri, lalu aku mengingatmu. Kau yang selalu mengusap lembut kepalaku.
Menenangkanku. Mengahapus setiap butir air mata yang jatuh dari mataku. Kau
selalu tersenyum. Mencoba mengembalikan senyuman ku yang sempat hilang tertelan
kesdihan dan tangisan. Kau selalu setia membiarkan aku terlelap dalam tangisku
dan membasahi baju mu. Kau selalu sedia dengan pelukan hangat saat aku benar
benar membutuhkannya.
Ketika aku mendengar alunan music
sendu, lalu aku mengingatmu. Kau yang selalu bernyanyi di depanku. Atau bahkan
lewat telpon sekedar menjadi lullaby ku. Saat aku tertidur dank au terus
menyanyi. Kau membuat dirimu ada dlam mimpiku. Nyanyian mu membawa ku pada
malam yang tenang, indah dan penuh kasih.aku suka suara mu walau tidak begitu
bagus. Aku suka alunan music yang kau mainkan walau tidak terlalu sempurna.
Tapi bukan kah yang indah itu tak semuanya sempurna. Yang sederhana malah lebih
berkesan dan teringat bukan.
Ketika aku berjalan melangkahkan
kaki sendiri, lalu aku mengingatmu. Kau selalu menuntunku. Memegang tangan ku
erat. Perlahan tapi pasti kau menarik ku ke tempat yang indah dimana pun itu
sekalipun hanya sebuah taman sederhana di sekitaran komplek rumah mu. Setiap
langkah ku selalu beriringan dengan langkah mu yang lebar itu. aku tau kau
tinggi jadi langkah mu sedkit sulit saat menyamakan dengan langkah ku yang
mungil karena aku tidak memiliki kaki setinggi mu. Aku selalu melihat bayangan
mu disampingku. Selalu melihat sepatu mu disamping ku. Selalu mlihat dirimu
menatapku saat aku tertunduk. Berusaha menginjak bayanganmu. Ya.. bayangan yang
kulihat di samping kaki ku. Dan disitu aku tau kau ada bersama ku. Kau berada
disamping ku bersamaku melangkah. Menemani sepasang spatu di kakiku.
Ketika aku terduduk di sebuah kafe,
lalu aku mengingatmu. Kau selalu duduk di hadapanku. Menatapku terus sampai
muka ku benar benar kelewat merah. kau selalu menyempatkan diriku menggodaku.
Dan aku akan berakhir dengan rasa malu. Kau selalu mendengarkan dengan seksama
setiap kata yang ku ucapkan walau itu tidak penting. Tapi kau pernah bilang
segalanya tentang ku penting. Aku mengingatnya. Masih sangat jelas. oh ya.. kau
juga tak pernah melepas genggaman tanganmu pda ku. Kau selalu membuat tanganku
hangat sekalipun hari itu adalah hari terdingin. kau juga selalu tahu minuman
atau makanan yang selalu aku pesan. Kau tau seleraku. Sangat tahu bahkan.
Ketika aku terduduk di kursi paling
ujung bus, lalu aku mengingatmu. Aku selalu menyender ke bahumu. Membiarkan aku
tertidur. Tak mempedulikan beratnya kepalaku. Kau selalu menyelimuti tbuhku
dengan jaketmu. Berusaha membuatku nyaman. selain itu kau juga pernah berbagi
lagu bersama. Mendengar lagu favorit bersama. Bernyanyi. Bergumam. Bersenandung
bersama.
Dan semua tentang mu yang selalu aku
teringat semuanya.
Faktanya aku tidak pernah bertemu
denganmu.
Shally, 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar