Rabu, 04 Juli 2018

Faktanya




Ketika aku berpikir aku akan sendiri, lalu aku mengingatmu. Kau yang selalu berada di sisiku. Menemaniku. Dan tak pernah membuatku merasa menderita berdiam sendiri. kau selalu berjanji tak pernah membuat ku sendiri. kau setia menemaniku. 

Ketika aku menangis dalam dekapan sendiri, lalu aku mengingatmu. Kau yang selalu mengusap lembut kepalaku. Menenangkanku. Mengahapus setiap butir air mata yang jatuh dari mataku. Kau selalu tersenyum. Mencoba mengembalikan senyuman ku yang sempat hilang tertelan kesdihan dan tangisan. Kau selalu setia membiarkan aku terlelap dalam tangisku dan membasahi baju mu. Kau selalu sedia dengan pelukan hangat saat aku benar benar membutuhkannya. 

Ketika aku mendengar alunan music sendu, lalu aku mengingatmu. Kau yang selalu bernyanyi di depanku. Atau bahkan lewat telpon sekedar menjadi lullaby ku. Saat aku tertidur dank au terus menyanyi. Kau membuat dirimu ada dlam mimpiku. Nyanyian mu membawa ku pada malam yang tenang, indah dan penuh kasih.aku suka suara mu walau tidak begitu bagus. Aku suka alunan music yang kau mainkan walau tidak terlalu sempurna. Tapi bukan kah yang indah itu tak semuanya sempurna. Yang sederhana malah lebih berkesan dan teringat bukan. 

Ketika aku berjalan melangkahkan kaki sendiri, lalu aku mengingatmu. Kau selalu menuntunku. Memegang tangan ku erat. Perlahan tapi pasti kau menarik ku ke tempat yang indah dimana pun itu sekalipun hanya sebuah taman sederhana di sekitaran komplek rumah mu. Setiap langkah ku selalu beriringan dengan langkah mu yang lebar itu. aku tau kau tinggi jadi langkah mu sedkit sulit saat menyamakan dengan langkah ku yang mungil karena aku tidak memiliki kaki setinggi mu. Aku selalu melihat bayangan mu disampingku. Selalu melihat sepatu mu disamping ku. Selalu mlihat dirimu menatapku saat aku tertunduk. Berusaha menginjak bayanganmu. Ya.. bayangan yang kulihat di samping kaki ku. Dan disitu aku tau kau ada bersama ku. Kau berada disamping ku bersamaku melangkah. Menemani sepasang spatu di kakiku. 

Ketika aku terduduk di sebuah kafe, lalu aku mengingatmu. Kau selalu duduk di hadapanku. Menatapku terus sampai muka ku benar benar kelewat merah. kau selalu menyempatkan diriku menggodaku. Dan aku akan berakhir dengan rasa malu. Kau selalu mendengarkan dengan seksama setiap kata yang ku ucapkan walau itu tidak penting. Tapi kau pernah bilang segalanya tentang ku penting. Aku mengingatnya. Masih sangat jelas. oh ya.. kau juga tak pernah melepas genggaman tanganmu pda ku. Kau selalu membuat tanganku hangat sekalipun hari itu adalah hari terdingin. kau juga selalu tahu minuman atau makanan yang selalu aku pesan. Kau tau seleraku. Sangat tahu bahkan. 

Ketika aku terduduk di kursi paling ujung bus, lalu aku mengingatmu. Aku selalu menyender ke bahumu. Membiarkan aku tertidur. Tak mempedulikan beratnya kepalaku. Kau selalu menyelimuti tbuhku dengan jaketmu. Berusaha membuatku nyaman. selain itu kau juga pernah berbagi lagu bersama. Mendengar lagu favorit bersama. Bernyanyi. Bergumam. Bersenandung bersama. 

Dan semua tentang mu yang selalu aku teringat semuanya.

Faktanya aku tidak pernah bertemu denganmu. 



Shally, 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Ditemui Saat Sendiri

Selamat malam untuk para insan yang masih menyimpan luka dan sesekali meratapi penyeselan hidup. Mari memeluk lagi sedihnya, mengolesiya den...